Senin, 21 Oktober 2013

Contoh Aplikasi CRUD sederhana dengan JTable pada Java

Pada percobaan kali ini saya membuat aplikasi untuk CRUD *Create, Read, Update, Delete* pada Java dengan menggunakan JTable.
Download Contoh Aplikasi CRUD Java
pada file tersebut terdapat 2 file antara lain "CRUD.java" dan "crud.sql". crud.sql merupakan database MySQL silahkan import ke database dengan nama "crud". cara menjalankanya silahkan compile crud.java kemudian run dengan perintah java.

Menyembunyikan dan menampilkan elemen dengan jQuery

Pada kesempatan ini saya ingin share tentang menyembunyikan dan menampilkan elemen dengan tombol "Sembunyi" dan "Tampil". tampilanya sebagai berikut :




Membuat AutoComplete dengan PHP & jQuery

Mungkin kita pernah melihat pada sebuah website yang pernah kita kunjungi, pada saat menuliskan sebagian teks pada inputan akan keluar semacam suggest atau beberapa data yang muncul sesuai dengan kata yang kita ketikkan tadi. nah bagi yang belum tau nama nya, ini disebut AutoComplete.

Membuat gallery gambar pada PHP dengan Cloud Zoom

Pada pembahasan kali ini, saya ingin mengulas tentang cara membuat gallery gambar dengan menggunakan cloud zoom. yaitu salah satu gallery gambar yang lumayan menarik karena jika kita lewatkan mouse di atas gambar nya maka akan di tampilkan gambar nya yang telah di Zoom/diperbesar. hasilnya kurang lebih seperti gambar berikut :

Plugin cloud zoom terdiri dari :
- jquery-1.8.2.min.js
- cloud-zoom.1.0.3.js
- cloud-zoom.1.0.3.min.js
- cloud-zoom.css

Contoh Web Penjualan Online PHP - MySQL - AJAX

Web penjualan online sedang menjadi tren saat ini, dimana transaksi tidak lagi hanya bisa dilakukan secara langsung (offline) melainkan juga bisa dilakukan secara online yang mana antara penjual dan pembeli tidak harus ketemu face to face langsung melainkan dengan melalui media internet.

Membuat Grafik (Chart) pada PHP dengan library LibChart

Dalam membangun aplikasi Sistem Informasi biasanya selalu dibutuhkan Laporan/Report., yang tujuan nya adalah sebagai rekapan data baik itu bisa langsung disimpan maupun dicetak. interface laporan bisa berupa Text, Gambar ataupun Grafik. nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas membuat laporan dalam bentuk Grafik pada PHP yang salah satunya bisa menggunakan Class LibChart.

Minggu, 20 Oktober 2013

Membuat Tabel pada HTML

Pada bahasan kali ini akan kita jelaskan cara membuat tabel pada HTML yaitu :
  1. dimulai dengan tag <table>...</table> untuk mendifinisikan tabel nya.
  2. di dalam tabel terdapat baris dan kolom, untuk mendefinisikan baris menggunakan tag <tr>...</tr>
  3. untuk isi datanya di tampung dalam tabel data atau <td>...</td>
contoh script membuat tabel sederhana :

Dasar - dasar HTML

Dasar dari semua pemrograman web adalah pemrograman HTML,sehingga dikatakan bahwa tidak akan dapat membangun suatu gedung tanpa adafondasi yang mendasari dari gedung tersebut. Apapun bagus dan kuatnya gedungtersebut bila tanpa fondasi maka tidak akan dapat bertahan lama. Dalam buku inisemua contoh pemrograman dicoba pada browser MSIE akan tetapi tidakmenutup kemungkinan untuk menggunakan browser yang lainnya sepertiNetscape Communicator dan lainnya.
Format Penulisan HTML
Untuk memulai pembuatan halaman HTML maka dapat dimulai denganmenyiapkan editor yang akan digunakan, misalkan menggunakan Macromedia Dreamweaver atau Notepad, yang dilakukan disini adalah menggunakan. Format halaman HTML adalah terdiri dari dua bagian yaitu bagian Header dan bagian Body, yang semuanya itu dibuka dan ditutup dengan . Seperti tag adalah digunakan untuk tanda awal dari suatu halaman HTML, sedangkan tag (diawali tanda slash) digunakan untuk tanda akhir dari suatu halaman HTML. Tag-tag tersebut dapat ditulis dengan huruf kecil maupun huruf besar,karena HTML tidak mengenal case sensitive (membedakan huruf kecil dan besar).Berikut ini diberikan contoh format standar dari penulisan HTML :
< html>
<head>
<title> Judul ditampilkan pada baris teratas browser</title>
</head>
<body>
<! . . . ISI dari HTML . . . >
</body>
</html>





Pemformatan Teks
Ada dua cara untuk pengaturan style teks, yaitu menggunakan Headingdengan tag <H> atau menggunakan font dengan tag <font>. Headingmenyediakan 6 style teks yang dapat diatur menggunakan angka dari 1 sampai 6,dimana angka 1 adalah ukuran yang paling besar, biasanya digunakan untuk judulatau sub judul, yang dicetak besar dan tebal (bold). Heading mempunyaiparameter untuk mengatur justify yaitu LEFT, CENTER dan RIGHT. Sedangkanbila menggunakan cara kedua maka digunakan tag <font> dimana tersedia 7 styleteks yang dapat dipilih menggunakan tingkatan dari 1 sampai 7, yang merupakankebalikan dari heading, dimana 1 adalah ukuran yang terkecil sedangkan 7 adalahukuran terbesar, dan tidak tebal. Berikut contoh penggunaan heading dan font.
< HTML>
<HEAD>
<TITLE>Text Style using Heading</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1 ALIGN=CENTER>JUDUL MENGGUNAKAN HEADING 1</H1>
<H2 ALIGN=CENTER>JUDUL MENGGUNAKAN HEADING 2</H2>
<H3 ALIGN=CENTER>JUDUL MENGGUNAKAN HEADING 3</H3>
<H4 ALIGN=CENTER>JUDUL MENGGUNAKAN HEADING 4</H4>
<H5 ALIGN=CENTER>JUDUL MENGGUNAKAN HEADING 5</H5>
<H6 ALIGN=CENTER>JUDUL MENGGUNAKAN HEADING 6</H6>
</BODY>
</HTML>


















By : Suwondo.NET

Pengertian Algoritma

Algoritma

Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.

Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.

Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.

Sejarah istilah "Algoritma"

Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawarizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur) diatas kertas.
(Sumber : id.wikipedia.org)

Konsep Dasar Algoritma

Konsep Algoritma
Algoritma merupakan dasar yang harus di kuasai untuk menyelesaikan suatu masalah secara terstruktur, efektif, dan efisien dalam menyusun program program komputer untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Definisi algoritma :
  1. Teknik penyusunan langkah – langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas, tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
  2. Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah – langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Sejarah Algoritma
Pencetus pertama algoritma adalah “Abu  ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Kwarizmi”yang menulis buku “Aljabar wal muqabala” pada beberapa abad yang lalu (abad IX). Dalam buku tersebut Abu Ja’far menjelaskan langkah – langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan aritmatika (aljabar). Kemungkinan besar kata “Algoritma” diambil dari kata “Al-Kwarizmi” yang kemudian berubah menjadi “Algorism” selanjutnya menjadi “Algorithm”.
Ciri – cirri Algoritma :
Doonald E. Knuth, seorang penulis beberapa buku algoritma abad XX, menyatakan bahwa ada beberaapa cirri algoritma, yaitu :
  • Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas atau dengan kata lain suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
  • Setiap langkah harus di definisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (not ambigious ).
  • Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
  • Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
  • Algoritma harus efektif , artinya bila di ikuti akan benar – benar menyelesaikan masalah / persoalan.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari – hari :
No.
Proses
Algoritma
Contoh langkah
    1.
Membuat Kue
Resep Kue
Campurkan 2 butir telur kel dalam adonan, kemudian kocok hingga mengembang
    2.
Membuat Pakaian
Pola Pakaian
Gunting kain dari pinggir kiri bawah ke  arah kanan atas sepanjang 15 cm.
   3.
Pratikum Kimia
Petunjuk Praktikum
Campurkan 10 ml Asam Sulfat ke dalam 15 ml Natrium Hidroksida.

Sifat Algoritma
Berdasarkan ciri algoritma dan definisi algoritma di atas dapat di simpulkan sifat utama suatu algoritma, yaitu sebagai berikut :
  • Input, suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum algoritma dilaksanakan dan bisa berupa nilai – nilai pengubah yang diambil dari himpunan khusus.
  • Output, suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir dimana nilai output di peroleh dari nilai input yang telah dip roses melalui algoritma.
  • Definiteness, langkah – langkah yang di tuliskan dalam algoritma terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
  • Finiteness, suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah melakukan sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya untuk setiap kondisi awal atau input yang di berikan.
  • Effectiveness, setiap langkah dalam algoritma bias dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya member solusi yang di harapkan.
  • Generality, langkah – langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang akan diberikan.
By : Suwondo.NET