Algoritma
merupakan dasar yang harus di kuasai untuk menyelesaikan suatu masalah
secara terstruktur, efektif, dan efisien dalam menyusun program program
komputer untuk menyelesaikan suatu persoalan.
Definisi algoritma :- Teknik penyusunan langkah – langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas, tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
- Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah – langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Pencetus
pertama algoritma adalah “Abu ja’far Muhammad Ibnu Musa
Al-Kwarizmi”yang menulis buku “Aljabar wal muqabala” pada beberapa abad
yang lalu (abad IX). Dalam buku tersebut Abu Ja’far menjelaskan langkah –
langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan aritmatika (aljabar).
Kemungkinan besar kata “Algoritma” diambil dari kata “Al-Kwarizmi” yang kemudian berubah menjadi “Algorism” selanjutnya menjadi “Algorithm”.
Ciri – cirri Algoritma :
Doonald E. Knuth, seorang penulis beberapa buku algoritma abad XX, menyatakan bahwa ada beberaapa cirri algoritma, yaitu :
- Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas atau dengan kata lain suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
- Setiap langkah harus di definisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (not ambigious ).
- Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
- Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
- Algoritma harus efektif , artinya bila di ikuti akan benar – benar menyelesaikan masalah / persoalan.
No. |
Proses |
Algoritma |
Contoh langkah |
1. |
Membuat Kue |
Resep Kue |
Campurkan 2 butir telur kel dalam adonan, kemudian kocok hingga mengembang |
2. |
Membuat Pakaian |
Pola Pakaian |
Gunting kain dari pinggir kiri bawah ke arah kanan atas sepanjang 15 cm. |
3. |
Pratikum Kimia |
Petunjuk Praktikum |
Campurkan 10 ml Asam Sulfat ke dalam 15 ml Natrium Hidroksida. |
Sifat Algoritma
Berdasarkan
ciri algoritma dan definisi algoritma di atas dapat di simpulkan sifat
utama suatu algoritma, yaitu sebagai berikut :
- Input, suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum algoritma dilaksanakan dan bisa berupa nilai – nilai pengubah yang diambil dari himpunan khusus.
- Output, suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir dimana nilai output di peroleh dari nilai input yang telah dip roses melalui algoritma.
- Definiteness, langkah – langkah yang di tuliskan dalam algoritma terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
- Finiteness, suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah melakukan sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya untuk setiap kondisi awal atau input yang di berikan.
- Effectiveness, setiap langkah dalam algoritma bias dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya member solusi yang di harapkan.
- Generality, langkah – langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang akan diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar